Minggu, 20 Mei 2012

Bahasa Pemograman


Software Visual Basic 6.0
      Visual basic 6.0 merupakan salah satu aplikasi pemrograman visual yang dibuat Microsoft. Dalam Visual Basic 6.0 menyediakan berbagai perangkat yang dapat digunakan untuk membuat program aplikasi baik aplikasi kecil dan sederhana untuk keperluan sendiri, hingga aplikasi untuk system enterprise yang besar dan rumit, atau bahkan aplikasi yang dijalankan melalui internet.
Bahasa Pemograman
  1. Variabel
Dalam melakukan pemograman kita akan selalu memerlukan tempat penyimpanan data, misalnya untuk menampung data hasil perhitungan, menampung data hasil pembacaan register, atau lainnya. Tempat penyimpanan itu dinamakan variable yang merupakan pointer yang menunjuk pada alamat memori fisik tertentu di komputer.
a)      Tipe Data dan Deklarasi Variabel
Seperti pada bahasa pemograman lainnya, dalam penggunaannya variable harus mempunyai nama dan tipe data tertentu. Nama variable menunjuk suatu tempat dalam memori computer, sedangkan tipe data mengontrol besarnya memori yang disediakan untuk variable tersebut. Berikut ini adalah tipe data pada visual basic beserta ukuran byte dan range tipe data tersebut.



Tabel 4. Tipe data pada visual basic 6.0
Tipe Data
Ukuran Byte
Range
Integer
2 Byte
-32.768 sampai 32.767
Long Integer
4 Byte
-2.147.483.648 sampai 2.147.483.647
Single-Precision Floating Point
4 Byte
-3,402823 E38 sampai 3,402823 E38
Double-Precision Floating Point
8 Byte
-1,79769313486232 D308 sampai 1,79769313486232 D308
Currency
8 Byte
-92337203685477,5808 sampai 92337203685477,5807
String
1 Byte Per Karakter
0 sampai 65.535
Boolean
2 Byte
True atau False
Date
8 Byte
1 januari 100 sampai 31 desember 9999
Byte
1 Byte
0 sampai 255
Variant
16 Byte untuk angka; 22 Byte + 1 Byte per Karakter untuk String
Semua tipe Data
        
         Selain  tipe data diatas, kita dapat membuat tipe data baru dengan mengambil salah satu atau beberapa tipe data standar yang telah tersedia. Sarana ini sangat bermanfaat apabila kita menangani sekelompok data yang menyatu, tetapi terbagi ke dalam beberapa kategori data yang berbeda. Kita dapat membuat tipe data buatan menggunakan pernyataan ‘Type’. Sebagai contoh, deklarasi berikut membuat tipe data buatan yang bernama Mahasiswa yang akan menyimpan nama, Nim, tanggal lahir, dan alamat.
                           Type Mahasiswa
                                       Nama as String * 25
                                       Nim as String * 10
                                       Tanggal_Lahir as Date
                                       Alamat as String
                           End Type

         Pada visual basic terdapat dua cara untuk mendeklarasikan sebuah variable, yaitu dengan cara deklarasi eksplisit dan cara deklarasi implisit. Deklarasi eksplisit menggunakan pernyataan “DIM” diikuti nama dan tipe datanya, sedangkan deklarasi implisit menggunakan symbol di belakang nama variable yang mempresentasikan tipe data yang digunakan. Berikut ini adalah contoh penggunaan deklarasi eksplisit.

                           Dim Nama as String
                           Dim Angka as Integer
                           Dim Tanggal as Date
                           Dim Data_Input as Variant

         Deklarasi implisit digunakan dengan symbol yang mempresentasikan tipe data yang digunakan. Berikut adalah table symbol yang digunakan dan contoh pemakaiannya.
Tabel 5. Deklarasi implisit
Tipe Data
Simbol Karakter
Contoh Pemakaian
Integer
%
Angka % = 100
Long Integer
&
Angka & = 2147483647
Single
!
Angka ! = 2147483647000
Double
#
Konstanta_pi# = 3.1415926535
Currency
@
Saldo @ = 1000.50
String
$
Nama $ = “Boyhan”

b)      Konstanta
Selain variable, pada Visual Basic juga dikenal adanya konstanta yang juga merupakan variable. Akan tetapi, nilai yang dikandungnya adalah tetap. Dengan konstanta, kode program yang kita buat akan lebih mudah dibaca dan adapat mencegah penulisan yang salah pada kode program kita. Kita akan lebih mudah menuliskan “Konstanta_Pi” dari pada menulis angka “3.141526535”. agar dapat digunakan, konstanta harus dideklarasikan lebih dulu menggunakan pernyataan “Const”, lalu diikuti nama konstanta dan tipe datanya. Berikut ini adalah contoh pendeklarasian konstanta.
                     Const Konstanta_Pi As Integer = 3.1415926535
                     Const Salam As String = “Assalamu’alaikum”
      Selain konstanta yang dapat kita buat sendiri, Visual Basic telah menyediakan Konstanta-konstanta siap pakai yang dalam penamaannya diawali dengan karakter “vb”, contoh vbRed yang merupakan konstanta untuk warna merah.

c)      Array
Dengan array kita dapat menggunakan sekumpulan variable dengan nama dan tipe data yang sama. Untuk mengakses variable tertentu dalam array tersebut kita harus menggunakan indeks. Data yang disimpan dalam sebuah array selanjutnya disebut elemen. Cara pendeklarasian array adalah seperti pendeklarasian variable, hanya saja mengikutkan jumlah elemennya. Contoh berikut adalah cara pendeklarasian array dengan tipe nama buffer yang terdiri dari 2048 elemen data dengan tipe data byte.
Dim Buffer (2048) As Byte
Penggunaanya harus dengan indeks. Berikut adalah contoh mengisi elemen ke-1 dan elemen ke-2 dengan bilangan “10”.
                                                Dim Data As Byte
                                                Data = Buffer (0)
Karena itu, isi variable data adalah “10” sesuai dengan isi elemen ke-1 pada array buffer.
d)     Aturan Penamaan Variabel dan Konstanta
Berikut ini adalah aturan-aturan yang harus diperhatikan dalam pemberian nama sebuah variable atau konstanta.
·         Harus didahului dengan huruf
·         Harus unik, tidak boleh sama, dan nama tersebut tidak digunakan oleh visual basic.
·         Maksimum 255 karakter.
·         Tidak boleh menggunakan karakter-karakter berikut; “+”, ”-“, “/”, “<”, “>”, “;”, “,”, “*” dan lainnya.
  1. Kontrol Program
Kekuatan pemograman adalah terletak pada kontrol program ini. Dengan kontrol program, kita akan mengendalikan alur eksekusi program dan menentukan keputusan apa yang harus dikerjakan oleh program pada kondisi tertentu. Kontrol program pada visual basic meliputi kontrol pertimbangan kondisi dan keputusan, kontrol pengulangna serta kontrol penyaluran alternatif.
a)      If…….Then
Dengan pernyataan ini kita dapat mentes suatu kondisi tertentu dan kemudian menentukan suatu tindakan jika kondisi tersebut terpenuhi. Sintak penulisannya adalah sebagai berikut :
If Then
Bisa juga, jika menggunakan multiple-line, sebagai berikut :
If Then
                           
                           
                            .
                            .
                           
End If
b)      If…….Then…….Else
Pernyataan ini hampir sama dengan pernyataan If……Then, yaitu digunakan untuk mentes suatu kondisi tertentu. Hanya saja, jika suatu kondisi tidak terpenuhi, maka alur program akan mengeksekusi pernyataan yang lain. Berikut ini adalah sintak penggunaannya :
If Then
                           
ElseIf Then
                                   
                                    .
                                    .
ElseIf Then
                                   
Else
                                   
End If
Visual basic pertama kali akan mentes kondisi 1. jika kondisi 1 tidak terpenuhi, visual basic akan mentes kondisi 2 dan seterusnya sampai menemukan kondisi yang terpenuhi. Jika visual basic menemukan kondisi yang memenuhi, maka visual basic akan mengerjakan blok pernyataannya. Jika visual basic tidak menemukan kondisi yang memenuhi, maka blok pernyataan Else yang akan dieksekusi.
c)      Select……Case
Pada dasarnya perintah ini sama dengan perintah If…..Then…..Else, yaitu akan mengeksekusi suatu blok pernyataan dari beberapa pilihan blok pernyataan. Hanya saja penulisannya lebih ringkas dan lebih mudah dimengerti. Sintak penulisannya adalah sebagai berikut :
Select Case
                        Case
                                  
                        Case
                                 
                                    .
                                    .
                        Case Else
                                   
End Select
d)     Do………Loop
Perintah Do…..Loop digunakan untuk perulangan suatu blok pernyataan sampai dipenuhinya syarat kondisi yang ditetapkannya. Sintak penulisannya adalah sebagai berikut :
Do While
                                        
Loop

Bisa juga menggunakan pernyataan Until sebagai berikut :
Do
                                   
Loop Until

e)      For……..Next
Perintah ini sama dengan melakukan perulangan seperti perintah Do…Loop, tetapi dengan For….Next bisa ditentukan nilai awal dan nilai akhir perulangan serta nilai kenaikannya. Sintak penggunaannya adalah sebagai berikut :
For = To
[ Step ]
                                   
Next [ ]

Argumen nilai_awal, nilai_akhir, dan nilai_kenaikan harus tipe data numerik.

f)       GoTo
Perintah GoTo digunakan untuk melakukan pencabangan ke suatu baris label tertentu. Dengan perintah GoTo, program dapat langsung melompat ke baris tertentu sehingga kode-kode program yang dilewatinya tidak akan dieksekusi. Sintak penulisannya adalah sebagai berikut :
GoTo
                                   
:
Biasanya perintah GoTo digunakan bersama dengan perintah On Error untuk menangani error, yaitu untuk memerintahkan program untuk melompat ke baris tertentu jika ditemui error. Error dapat terjadi karena kesalahan logika program kita, kesalahan perhitungan (misal pembagian dengan nol), kesalahan yang disebabkan oleh hardware, maupun kesalahan lainnya. Penanganan error dalam pemograman adalah sangat penting karena error dapat menyebabkan program berhenti dan dapat menyebabkan komputer menjadi hang. Sintak penulisannya adalah sebagai berikut :
On Error GoTo
                                                   
:
g)      Exit
Perintah exit digunakan untuk keluar secara langsung dari blok program For…Next, Do….Loop, Sub Procedure, atau Function Procedure. Sintak penulisannya adalah sebagai berikut :
·         Exit Do, digunakan untuk keluar dari blok program Do….Loop
·         Exit For, digunakan untuk keluar dari blok program For…Next
·         Exit Sub, digunakan untuk keluar dari Sub Procedure
·         Exit Function, digunakan untuk keluar dari Function Procedure.
  1. Procedure
Kita bisa membangun program lebih mudah dengan memecah program menjadi blok-blok komponen yang lebih kecil yang disebut procedure. Procedure sangat berguna ketika kita sering menggunakan berulang-ulang tugas yang sama atau bermaksud membagikannya pada program yang lain. Dengan procedure kita akan lebih mudah men-debug program karena kita dapat melakukan pengujian per procedure daripada pengujian seluruh program.

a)      Sub Procedure
Sub procedure adalah blok kode yang dijalankan sebagai tanggapan atas terbentuknya even, baik even itu merupakan even pemanggilan dari procedure lain maupun even yang terjadi dari pemakai program, misal even penekanan tombol kiri mouse. Sintak penulisan sub procedure adalah sebagai berikut :

[Private/Public] [Static] Sub
(argumen)
                           
End Sub

Setiap kali procedure dipanggil, blok pernyataan yang ada di antara Sub dan End Sub akan dijalankan. Argumen untuk sebuah procedure adalah mirip dengan deklarasi variable, yaitu pemakaian suatu nilai yang melewati pemanggilan procedure.

b)      Function Procedure
Function Procedure sebenarnya hampir sama dengan sub Procedure, tetapi Function Procedure ini akan mengembalikan nilai tertentu setelah pemanggilannya. Sintak penulisannya adalah sebagai berikut :
[Private/Public] [Static] Function
(argumen) [As tipe data]
                                   
End Sub
Berikut adalah sebagian fungsi yang telah disediakan oleh visual basic yang sering digunakan.
·         Fungsi-fungsi Manipulasi String
Fungsi-fungsi dalam kelompok manipulasi string ini biasa digunakan untuk tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan string.
·         Fungsi-fungsi Konversi Data
Fungsi-fungsi dalam kelompok konversi data ini biasa digunakan untuk konversi data.
c)      Operator
Operator digunakan dalam visual basic untuk memanipulasi data maupun untuk melakukan perhitungan. Operator pada visual basic dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu operator matematik, operator perbandingan, dan operator logika.
·         Operator Matematik
Operator matematik digunakan untuk melakukan operasi perhitungan matematik. Dalam visual basic, jika suatu ekspresi mempunyai operator lebih dari satu kategori, maka operator matematik yang akan dievaluasi lebih dulu dilanjutkan dengan operator perbandingan, dan yang terakhir operator logika.



·         Operator Perbandingan
Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan suatu ekspresi dengan ekspresi yang lain yang menghasilkan nilai Boolean (false atau true). Sintak penggunaanya adalah sebagai berikut :
result = operator_perbandingan
            
result = is
result = like

·         Operator Logika
Operator logika digunakan untuk mengekspresikan satu atau lebih ekspresi logika yang akan menghasilkan nilai Boolean.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar