Software Visual Basic 6.0
Visual basic 6.0 merupakan salah satu aplikasi
pemrograman visual yang dibuat Microsoft. Dalam Visual Basic 6.0 menyediakan
berbagai perangkat yang dapat digunakan untuk membuat program aplikasi baik
aplikasi kecil dan sederhana untuk keperluan sendiri, hingga aplikasi untuk
system enterprise yang besar dan rumit, atau bahkan aplikasi yang dijalankan
melalui internet.
Bahasa Pemograman
- Variabel
Dalam melakukan pemograman kita akan selalu memerlukan
tempat penyimpanan data, misalnya untuk menampung data hasil perhitungan,
menampung data hasil pembacaan register, atau lainnya. Tempat penyimpanan itu
dinamakan variable yang merupakan pointer yang menunjuk pada alamat memori
fisik tertentu di komputer.
a)
Tipe Data dan Deklarasi Variabel
Seperti pada bahasa pemograman lainnya, dalam
penggunaannya variable harus mempunyai nama dan tipe data tertentu. Nama
variable menunjuk suatu tempat dalam memori computer, sedangkan tipe data
mengontrol besarnya memori yang disediakan untuk variable tersebut. Berikut ini
adalah tipe data pada visual basic beserta ukuran byte dan range tipe data
tersebut.
Tabel
4. Tipe data pada visual basic 6.0
Tipe Data
|
Ukuran Byte
|
Range
|
Integer
|
2 Byte
|
-32.768 sampai
32.767
|
Long Integer
|
4 Byte
|
-2.147.483.648
sampai 2.147.483.647
|
Single-Precision
Floating Point
|
4 Byte
|
-3,402823 E38
sampai 3,402823 E38
|
Double-Precision
Floating Point
|
8 Byte
|
-1,79769313486232
D308 sampai 1,79769313486232 D308
|
Currency
|
8 Byte
|
-92337203685477,5808
sampai 92337203685477,5807
|
String
|
1 Byte Per Karakter
|
0 sampai 65.535
|
Boolean
|
2 Byte
|
True atau False
|
Date
|
8 Byte
|
1 januari 100
sampai 31 desember 9999
|
Byte
|
1 Byte
|
0 sampai 255
|
Variant
|
16 Byte untuk
angka; 22 Byte + 1 Byte per Karakter untuk String
|
Semua tipe Data
|
Selain tipe data diatas, kita dapat membuat tipe data
baru dengan mengambil salah satu atau beberapa tipe data standar yang telah
tersedia. Sarana ini sangat bermanfaat apabila kita menangani sekelompok data
yang menyatu, tetapi terbagi ke dalam beberapa kategori data yang berbeda. Kita
dapat membuat tipe data buatan menggunakan pernyataan ‘Type’. Sebagai contoh,
deklarasi berikut membuat tipe data buatan yang bernama Mahasiswa yang akan
menyimpan nama, Nim, tanggal lahir, dan alamat.
Type Mahasiswa
Nama
as String * 25
Nim as
String * 10
Tanggal_Lahir
as Date
Alamat
as String
End Type
Pada visual basic terdapat dua cara
untuk mendeklarasikan sebuah variable, yaitu dengan cara deklarasi eksplisit
dan cara deklarasi implisit. Deklarasi eksplisit menggunakan pernyataan “DIM”
diikuti nama dan tipe datanya, sedangkan deklarasi implisit menggunakan symbol
di belakang nama variable yang mempresentasikan tipe data yang digunakan.
Berikut ini adalah contoh penggunaan deklarasi eksplisit.
Dim Nama as String
Dim Angka as Integer
Dim Tanggal as Date
Dim Data_Input as Variant
Deklarasi
implisit digunakan dengan symbol yang mempresentasikan tipe data yang
digunakan. Berikut adalah table symbol yang digunakan dan contoh pemakaiannya.
Tabel 5. Deklarasi implisit
Tipe Data
|
Simbol Karakter
|
Contoh Pemakaian
|
Integer
|
%
|
Angka % = 100
|
Long
Integer
|
&
|
Angka & = 2147483647
|
Single
|
!
|
Angka ! = 2147483647000
|
Double
|
#
|
Konstanta_pi# = 3.1415926535
|
Currency
|
@
|
Saldo @ = 1000.50
|
String
|
$
|
Nama $ = “Boyhan”
|
b)
Konstanta
Selain variable, pada Visual Basic juga dikenal adanya
konstanta yang juga merupakan variable. Akan tetapi, nilai yang dikandungnya
adalah tetap. Dengan konstanta, kode program yang kita buat akan lebih mudah
dibaca dan adapat mencegah penulisan yang salah pada kode program kita. Kita
akan lebih mudah menuliskan “Konstanta_Pi” dari pada menulis angka
“3.141526535”. agar dapat digunakan, konstanta harus dideklarasikan lebih dulu
menggunakan pernyataan “Const”, lalu diikuti nama konstanta dan tipe datanya. Berikut
ini adalah contoh pendeklarasian konstanta.
Const Konstanta_Pi As Integer = 3.1415926535
Const Salam As String = “Assalamu’alaikum”
Selain konstanta yang dapat kita buat
sendiri, Visual Basic telah menyediakan Konstanta-konstanta siap pakai yang
dalam penamaannya diawali dengan karakter “vb”, contoh vbRed yang merupakan
konstanta untuk warna merah.
c)
Array
Dengan array kita dapat menggunakan sekumpulan
variable dengan nama dan tipe data yang sama. Untuk mengakses variable tertentu
dalam array tersebut kita harus menggunakan indeks. Data yang disimpan dalam
sebuah array selanjutnya disebut elemen. Cara pendeklarasian array adalah
seperti pendeklarasian variable, hanya saja mengikutkan jumlah elemennya.
Contoh berikut adalah cara pendeklarasian array dengan tipe nama buffer yang
terdiri dari 2048 elemen data dengan tipe data byte.
Dim Buffer
(2048) As Byte
Penggunaanya harus dengan indeks. Berikut adalah
contoh mengisi elemen ke-1 dan elemen ke-2 dengan bilangan “10”.
Dim Data As Byte
Data
= Buffer (0)
Karena itu, isi variable data adalah “10” sesuai
dengan isi elemen ke-1 pada array buffer.
d)
Aturan Penamaan Variabel dan Konstanta
Berikut ini adalah aturan-aturan yang harus
diperhatikan dalam pemberian nama sebuah variable atau konstanta.
·
Harus didahului dengan huruf
·
Harus unik, tidak boleh sama, dan nama tersebut
tidak digunakan oleh visual basic.
·
Maksimum 255 karakter.
·
Tidak boleh menggunakan karakter-karakter
berikut; “+”, ”-“, “/”, “<”, “>”, “;”, “,”, “*” dan lainnya.
- Kontrol Program
Kekuatan pemograman adalah terletak pada kontrol
program ini. Dengan kontrol program, kita akan mengendalikan alur eksekusi
program dan menentukan keputusan apa yang harus dikerjakan oleh program pada
kondisi tertentu. Kontrol program pada visual basic meliputi kontrol
pertimbangan kondisi dan keputusan, kontrol pengulangna serta kontrol
penyaluran alternatif.
a)
If…….Then
Dengan pernyataan ini kita dapat mentes suatu kondisi
tertentu dan kemudian menentukan suatu tindakan jika kondisi tersebut
terpenuhi. Sintak penulisannya adalah sebagai berikut :
If
Then
Bisa juga, jika menggunakan multiple-line, sebagai berikut :
If
Then
.
.
End If
b)
If…….Then…….Else
Pernyataan ini hampir sama dengan pernyataan If……Then,
yaitu digunakan untuk mentes suatu kondisi tertentu. Hanya saja, jika suatu
kondisi tidak terpenuhi, maka alur program akan mengeksekusi pernyataan yang
lain. Berikut ini adalah sintak penggunaannya :
If Then
ElseIf
Then
.
.
ElseIf
Then
Else
End If
Visual basic pertama kali akan mentes kondisi 1. jika
kondisi 1 tidak terpenuhi, visual basic akan mentes kondisi 2 dan seterusnya
sampai menemukan kondisi yang terpenuhi. Jika visual basic menemukan kondisi
yang memenuhi, maka visual basic akan mengerjakan blok pernyataannya. Jika
visual basic tidak menemukan kondisi yang memenuhi, maka blok pernyataan Else yang akan dieksekusi.
c)
Select……Case
Pada dasarnya perintah ini sama dengan perintah
If…..Then…..Else, yaitu akan mengeksekusi suatu blok pernyataan dari beberapa
pilihan blok pernyataan. Hanya saja penulisannya lebih ringkas dan lebih mudah
dimengerti. Sintak penulisannya adalah sebagai berikut :
Select Case
Case
Case
.
.
Case Else
End Select
d)
Do………Loop
Perintah Do…..Loop digunakan untuk perulangan suatu
blok pernyataan sampai dipenuhinya syarat kondisi yang ditetapkannya. Sintak
penulisannya adalah sebagai berikut :
Do While
Loop
Bisa juga menggunakan pernyataan Until
sebagai berikut :
Do
Loop Until
e)
For……..Next
Perintah ini sama dengan melakukan perulangan seperti
perintah Do…Loop, tetapi dengan For….Next bisa
ditentukan nilai awal dan nilai akhir perulangan serta nilai kenaikannya.
Sintak penggunaannya adalah sebagai berikut :
For = To
Next [
]
Argumen nilai_awal, nilai_akhir, dan nilai_kenaikan harus tipe data
numerik.
f)
GoTo
Perintah GoTo digunakan untuk melakukan pencabangan ke
suatu baris label tertentu. Dengan perintah GoTo, program dapat langsung
melompat ke baris tertentu sehingga kode-kode program yang dilewatinya tidak
akan dieksekusi. Sintak penulisannya adalah sebagai berikut :
GoTo
Biasanya perintah GoTo
digunakan bersama dengan perintah On
Error untuk menangani error, yaitu untuk memerintahkan program untuk
melompat ke baris tertentu jika ditemui error. Error dapat terjadi karena
kesalahan logika program kita, kesalahan perhitungan (misal pembagian dengan
nol), kesalahan yang disebabkan oleh hardware, maupun kesalahan lainnya.
Penanganan error dalam pemograman adalah sangat penting karena error dapat
menyebabkan program berhenti dan dapat menyebabkan komputer menjadi hang.
Sintak penulisannya adalah sebagai berikut :
On Error GoTo
g)
Exit
Perintah exit digunakan untuk keluar secara langsung
dari blok program For…Next, Do….Loop, Sub Procedure, atau Function Procedure.
Sintak penulisannya adalah sebagai berikut :
·
Exit Do, digunakan untuk keluar dari blok
program Do….Loop
·
Exit For, digunakan untuk keluar dari blok
program For…Next
·
Exit Sub, digunakan untuk keluar dari Sub
Procedure
·
Exit Function, digunakan untuk keluar dari
Function Procedure.
- Procedure
Kita bisa membangun program lebih mudah dengan memecah
program menjadi blok-blok komponen yang lebih kecil yang disebut procedure. Procedure sangat berguna
ketika kita sering menggunakan berulang-ulang tugas yang sama atau bermaksud
membagikannya pada program yang lain. Dengan procedure kita akan lebih mudah
men-debug program karena kita dapat melakukan pengujian per procedure daripada
pengujian seluruh program.
a)
Sub Procedure
Sub procedure adalah blok kode yang dijalankan sebagai
tanggapan atas terbentuknya even, baik even itu merupakan even pemanggilan dari
procedure lain maupun even yang terjadi dari pemakai program, misal even
penekanan tombol kiri mouse. Sintak penulisan sub procedure adalah sebagai
berikut :
[Private/Public]
[Static] Sub
End Sub
Setiap kali procedure dipanggil, blok pernyataan yang
ada di antara Sub dan End Sub akan dijalankan. Argumen untuk sebuah procedure
adalah mirip dengan deklarasi variable, yaitu pemakaian suatu nilai yang
melewati pemanggilan procedure.
b)
Function Procedure
Function Procedure sebenarnya hampir sama dengan sub
Procedure, tetapi Function Procedure ini akan mengembalikan nilai tertentu
setelah pemanggilannya. Sintak penulisannya adalah sebagai berikut :
[Private/Public]
[Static] Function
End Sub
Berikut adalah sebagian fungsi yang telah disediakan
oleh visual basic yang sering digunakan.
·
Fungsi-fungsi
Manipulasi String
Fungsi-fungsi dalam kelompok manipulasi string ini
biasa digunakan untuk tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan string.
·
Fungsi-fungsi
Konversi Data
Fungsi-fungsi dalam kelompok konversi data ini biasa
digunakan untuk konversi data.
c)
Operator
Operator digunakan dalam visual basic untuk
memanipulasi data maupun untuk melakukan perhitungan. Operator pada visual
basic dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu operator matematik,
operator perbandingan, dan operator logika.
·
Operator
Matematik
Operator matematik digunakan untuk melakukan operasi
perhitungan matematik. Dalam visual basic, jika suatu ekspresi mempunyai
operator lebih dari satu kategori, maka operator matematik yang akan dievaluasi
lebih dulu dilanjutkan dengan operator perbandingan, dan yang terakhir operator
logika.
·
Operator
Perbandingan
Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan
suatu ekspresi dengan ekspresi yang lain yang menghasilkan nilai Boolean (false
atau true). Sintak penggunaanya adalah sebagai berikut :
result = operator_perbandingan
result = is
result = like
·
Operator
Logika
Operator logika digunakan untuk mengekspresikan satu
atau lebih ekspresi logika yang akan menghasilkan nilai Boolean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar